Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 19:32:50【Tempat Makan】473 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(91)
Artikel Terkait
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo
- CORE: Jelang Natal, pasokan
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
- BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
Resep Populer
Rekomendasi

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber

Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika

KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan

Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem

Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi

BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel